Manusia di karunia dua sisi otak, yakni otak kanan dan otak kiri yang disambung oleh segumpal serabut yang disebut corpus callosum. Belahan otak kanan menguasai dan mengatur belahan kiri badan, sedangkan belahan otak kiri menguasai dan mengatur belahan kanan badan. Respon, tugas dan fungsi belahan otak kiri dan kanan berbeda dalam menghayati berbagai pengalaman belajar, sebagaimana seseorang mengalami realitas secara berbeda-beda dan unik. Belahan otak kiri terutama berfungsi untuk berpikir rasional, analitis, berurutan, linier, saintifik. Jadi bagian otak ini yang digunakan untuk berpikir mengenai hal hal yang bersifat matematis dan ilmiah.
Belahan otak kanan berfungsi untuk berpikir holistic, spasial, metaphoric dan lebih banyak menyerap konsep matematika, sintesis, mengetahui secara intuitif, elaborasi, dan variable serta dimensi humanistic mistik. Otak kanan ini mengurusi masalah pemikiran yang abstrak dengan penuh imajinasi. Misalnya warna, ritme, musik, dan proses pemikiranlain yang memerlukankreativitas, orisinalitas, daya cipta, dan bakat artistic. Pemikiran otak kanan lebih santai, kurang terikat oleh parameter ilmiah dan matematis. Kita dapat melibatkan diri dengan segala rupa dan bentuk, warna-warni dan kelembutan, dan mengabaikan segala ukuran dan dimensi yang mengikat.
Seseorang yang semata-mata menggunakan salah satu sisi otak saja seringkali mengalami kesulitan menggunakan sisi otak yang lain secara bergantian. Karena itulah mereka yang terdidik untuk lebih dominant berpikir secara logis akan cenderung mengabaikan kemampuan kreativitasnya, sehingga akan mengalami keterbatasan kemampuan untuk berpikir di luar batas rasional yang telah diajarkan padanya. Ia akan menjadi seseorang yang berpikir dengan dimensi tunggal dan meyakini bahwa caranya tersebut adalah yang paling efektif.
Misalnya seseorang yang tidak pernah diajarkan untuk menggunakan pola piker yang logis dan rasional akan menjadi seorang pelukis dan desainer yang hebat, tetapi kurang terbiasa dengan gambar arsitektural yang memerlukan pemikiran logis dengan susunan dan perhitungan analitis.
Juga ditemukan fakta,bahwa salah satu sisi otak yang kurang dipergunakan tersebut diaktifkan, seringkali hasilnya akan menjadi jauh lebih efektif dibandingkan hanya salah satu bagian saja yang aktif. Ternyata, bila kedua sisi otak tersebut dapat bekerja secara bergantian sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi maka akan terjadi suatu sinergi yang memberikan hasil akhir yang lebih baik.
Pemberian beban yang sama kepada kedua dimensi pikiran ini, kita dapat berpikir lebih efektif dengan santai. Daripada hanya terbiasa dengan pola berpikir secara ilmiah atau imajinatif, tentu akan jauh lebih baik lagi bila kita mampu berpikir dengan kedua pola tersebut secara terpadu. Untuk memperoleh kemampuan tersebut, anda hanya perlu melatih pengembangan kekuatan otak anda seluruhnya, dan potensi tersebut terdapat pada diri setiap orang.
Ada 5 tips kita dapat menghafal dengan cepat.
A.Indera
Keterampilan memperhatikan perlu kita pelajari, karena akan sulit mengingat sesuatu apabila kita tidak memperhatikan dari awal. Dengan menggunakan kombinasi penglihatan (mata), bunyi (telinga), gerak (tangan dan kaki), bau (hidung), dan rasa (lidah), akan menciptakan memori terkuat.
B.Buat Kesan
Untuk membuat sesuatu dapat diingat buat menjadi berkesan, buat kesan objek yang akan kita ingat secara imajinatif dan berlebih-lebihan.
C. Mainkan Emosi
Kesan yang bermuatan cinta, kebahagiaan, dan kesedihan mudah untuk diingat. Dengan menggunakan kesan dari perasaan hangat, perasaan yang membuat jantung kita berdegup kencang dan memancarkan kebahagiaan, akan membantu memori kita.
D. Asosiasi dan Imajinasi
Gunakan asosiasi dan imajinasi pribadi kita seperti anggota-anggota keluarga kita, rumah kita, kantor, teman-teman, peristiwa, dan hal-hal yang istimewa bagi kita.
E. Repitisi
Berkonsentrasilah secara penuh pada materi yang sedang dipelajari dan mengulangnya dengan cara yang berbeda dan kreatif seperti mengucapkannya keras-keras dan lebih baik bila dibuat peta pikiran.
Referensi : artikel belajar kemdiknas
Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri
4/
5
Oleh
Hasanaji