Cara Belajar Efektif untuk Anak

Bermain sambil belajar adalah slogan klasik dalam pendidikan anak usia pra sekolah. Minat anak tumbuh melalui penjelajahan ketika ia mendengar, mencium, meraba, dan mengecap. Anak-anak bisa belajar dengan baik karena mereka belum mengembangkan anggapan bahwa bermain dan belajar adalah kegiatan yang berdiri sendiri. Bermain adalah kegiatan penting dari pengalaman belajar, dan ketika kita menikmati belajar maka kita akan belajar dengan lebih baik. Tapi, mengapa semua itu berubah ketika anak mulai sekolah?

Seiring dengan waktu, belajar menjadi suatu proses pemaksaan dan pembebanan. Kondisi ini tentu saja tidak sesuai dengan sifat alamiah proses belajar. Tak heran jika keasyikan menguasai keterampilan baru berangsur-angsur menghilang.

Tapi, dengan berkembanganya metode belajar banyak ditemukan berbagai pendekatan belajar misalnya Accelerated Learning (AL). Pendekatan ini sudah berkembang selama 20 tahun, sejak penelitian Georgi Lozanov, psikiater dari Bulgaria dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik barok yang ritmis dan lembut berpengaruh besar pada kemampuan menyerap dan mengingat informasi. Kembali ke teori otak, hal ini menunjukkan bahwa musik tersebut mengaktifkan seluruh bagian dari otak sehingga menghasilkan sinergi yang luar biasa. 

Pendekatan AL tidak menekan karena didasarkan pada cara belajar yang alamiah, gembira, luwes, dan manusiawi. AL tidak memiliki metode tertentu yang mutlak melainkan pada hasil belajar efektif. artikel kali ini kam membahas cara belajar efektif menurut pendeketan AL Lingkungan belajar rileks
Lingkungan belajar yang rileks adalah lingkungan fisik, emosi, dan sosial yang tenang sekaligus menggugah semangat untuk mengekspresikan diri tanpa ada perasaan takut salah. Artinya, ada kegembiraan dan keutuhan dalam mengoptimalkan proses belajar manusia. Karena itulah kunci untuk membuka mangkuk pikiran sehingga proses belajar bisa naik ke area neokorteks (otak belajar)
Cara Belajar Efektif untuk Anak

Cara Belajar Efektif untuk Anak
1. Melibatkan secara sadar seluruh tubuh dan fungsi otak
Tubuh dan otak saling terkait dan tak terpisahkan. Berpikir, belajar dan mengingat tidak terbatas hanya di kepala, tapi tersebar ke seluruh tubuh. Gerakan tubuh seperti brain gym yang dapat mempengaruhi fungsi otak. Karena tubuh yang  bergerak merangsang keluarnya zat-zat kimia yang penting bagi konstruksi jaringan saraf di otak, dan ini dapat membantu proses pembelajaran.

2. Pelajar terlibat sepenuhnya
Belajar akan lebih efektif jika pelajar terlibat dan bertanggung jawab penuh atas usahanya sendiri. Belajar adalah suatu proses yang terjadi secara aktif bukan diserap secara pasif. Untuk itu, pelajar harus memiliki visi dan kepercayaan kuat bahwa visi tersebut akan tercapai. Kedua hal tersebut akan mengarahkan pelajar menentukan aksi mencapai keberhasilan.

3. Bahan pelajaran yang sesuai konteks
Bahan pelajaran hendaknya sesuai dengan konteks karena Anda tentunya ingin mendapatkan manfaat dari apa yang telah Anda pelajari. Karena itu, sebelum belajar, Anda perlu merenungkan manfaat bahan pelajaran tersebut bagi Anda.

4. Kerja sama dengan pelajar lainnya
Semua cara belajar cenderung bersifat sosial. Jika cara belajar tradisional menekan pada persaingan, maka AL menekan pada kerjasama. Dengan demikian emosi positif lebih terjamin.

Itu tadi beberapa tips Cara Belajar Efektif untuk Anak, mudah-mudahan sedikit membantu Anda dan terimakasih.

Terkait Cara Mendidik Anak Parenting Lihat Juga

Cara Belajar Efektif untuk Anak
4/ 5
Oleh

UPDATE ARTIKEL MELALUI EMAIL

Masukkan email dan klik tombol DAFTAR untuk mendapat artikel terbaru melalui email